Puskesmas SUKABUMI

Loading

Kesehatan Jiwa di Era Digital: Dampak Media Sosial dan Cara Mengatasinya

Kesehatan Jiwa di Era Digital: Dampak Media Sosial dan Cara Mengatasinya


Kesehatan jiwa di era digital memang menjadi perhatian yang semakin mendesak. Dengan perkembangan teknologi dan media sosial yang begitu pesat, tidak bisa dipungkiri bahwa dampaknya juga sangat besar terhadap kesehatan jiwa kita.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus gangguan kesehatan jiwa semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi adalah penggunaan media sosial yang tidak terkontrol. Dr. Andri Surya, seorang psikiater terkemuka, mengatakan bahwa “Paparan yang berlebihan terhadap konten negatif di media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jiwa.”

Dampak negatif dari media sosial terhadap kesehatan jiwa bisa berupa stres, depresi, bahkan gangguan kecemasan. Hal ini disebabkan oleh tekanan untuk tampil sempurna dan mendapat validasi dari orang lain di dunia maya. Namun, bukan berarti kita harus menghindari media sosial sama sekali.

Cara mengatasi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan jiwa adalah dengan mengatur pemakaian dan konten yang kita konsumsi. Psikolog terkenal, Dr. Devi Anggraini, menyarankan untuk “Membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan mengikuti akun-akun yang memberikan dampak positif bagi kesehatan jiwa kita.”

Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga keseimbangan antara aktivitas di dunia nyata dan dunia maya. Meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang terdekat dan menjalani hobi yang disukai dapat membantu menjaga kesehatan jiwa kita.

Dengan kesadaran akan dampak media sosial terhadap kesehatan jiwa dan langkah-langkah preventif yang tepat, kita dapat tetap sehat dan bahagia di era digital ini. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Budi Waluyo, seorang ahli psikologi, “Kesehatan jiwa adalah aset berharga yang harus kita jaga dengan baik, termasuk di tengah gempuran media sosial di era digital ini.”